a catatanku

Quote Of Life

Jangan pernah merasa sendiri karena tuhan selalu disisimu

Quote Of Life

Sabar itu tak kan pernah ada batasnya selama kita masih hidup

Quote Of Life

walking with a friend in the dark is better than walking alone in the light

Quote Of Life

Because life must GO ON and never Give Up

Quote Of Life

Jika kamu merasa kecewa maka lihatlah ke sungai airnya tetap mengalir walau banyak bebatuan menghadang

Wednesday, January 9, 2013

BE PATIENT

Ketika kesabaran itu di uji Ada beberpa orang mengatakan bahwa sabar itu ada batasnya Namun ada salah seorang mengatakan kepada saya bahwa sabar itu tak kan pernah ada batasnya selama kita masih hidup.dan nampaknya hal itu ku alami juga ….. Ketika hentakan kaki dbumi tercinta ini tak drasakan oleh insan manusia yang lainnya Ketika tiap usaha yang dlakukan oleh raga ini tak di hargai Ketika keringat mengalir begitu saja mengalahkan aliran sungai musi Ketika terik matahari begitu menyengat dan hal yang sama pun terjadi Tak ada penghargaan apapun atas usaha tersebut Hanya ada tatapan sinis dan diam membisu dari insan yang duduk rapi diujung sana Hanya bias mengelus dada,,seraya berucap sabar sabar dan sabar.. Mungkin hal ini taklah seberapa jika di bandingkan dengan usaha para pejuang yang ingin merebut kemerdekaan Indonesia. Tapi bagi saya hal ini sungguh saat berarti karena dari semua ini saya belajar begitu banyak hal. Dan nampaknya inilah hidup…. Memberikan berbagai macam hal yang tak pernah terduga.

Sunday, January 6, 2013

tik tik

ketika kepercayaan tak mampu lagi bertahan ketika kita di jatuhkan dhadapan orang lainnya ketika kita di remehkan......... dan nampaknya itulah yang ku rasakan ketika anda seenaknya saja berkata seperti itu tak pernah berfikir betapa banyaknya tetesan keringat ini saat matahari terus menyinari lapisan bumi ini,ketika inginku harus sesuai dengan ingin anda dan ketika aku tak mampu... karena itu dluar kehendakku... terimakasih untuk kata-kata anda yang telah berkata pada siang itu karena akan ku buktikan pada anda bahwa aku BISA.

Saturday, December 1, 2012

Makna sebuah pekerjaan

Makna Sebuah Pekerjaan Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya. ”Om beli bunga Om.” ”Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar eksekutif muda itu tetap sibuk dengan laptopnya. ”Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih atau istri Om,” rayu si gadis kecil. Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata, ”Adik kecil tidak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om akan beli bunga dari kamu.” Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu. Setelah menyelesaikan istirahat siangnya,si pemuda segera beranjak dari kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang kembali mendekatinya. ”Sudah selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.” Bercampur antara jengkel dan kasihan sipemuda mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya. “Ini uang 2000 rupiah buat kamu. Om tidak mau bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” ujar si pemuda sambil mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil. Uang itu diambilnya, tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana. Pemuda itu keheranan dan sedikit tersinggung. ”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan kepada pengemis?” Dengan keluguannya si gadis kecil menjawab, ”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang kita tidak bolah menjadi pengemis.” Pemuda itu tertegun, betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil bahwa kerja adalah sebuah kehormatan, meski hasil tidak seberapa tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan. Si pemuda itu pun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-bunga itu, bukan karena kasihan, tapi karena semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu. Tidak jarang kita menghargai pekerjaan sebatas pada uang atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai lebih jika itu menjadi kebanggaan bagi kita. Sekecil apapun peran dalam sebuah pekerjaan, jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberi nilai kepada manusia itu sendiri. Dengan begitu, setiap tetes keringat yang mengucur akan menjadi sebuah kehormatan yang pantas kita perjuangkan. di kutip dari :http://iphincow.wordpress.com/2012/09/12/makna-sebuah-pekerjaan/#more-518

Hidup adalah ANUGRAH bagi jiwa yang IKHLAS

Hidup adalah Anugerah Bagi Jiwa yang Ikhlas Yang tinggal di gunung merindukan​ pantai. Yang tinggal di pantai merindukan​ gunung. Di musim kemarau merindukan​ musim hujan. Di musim hujan merindukan​ musim kemarau. Yang berambut hitam mengagumi yang pirang. Yang berambut pirang mengagumi yang hitam. Diam di rumah merindukan​ bepergian. Setelah bepergian merindukan​ rumah. Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entreprene​ur supaya punya kebebasan waktu. Begitu jadi Entreprene​ur ingin jadi karyawan, biar tidak pusing. Waktu tenang mencari keramaian. Waktu ramai mencari ketenangan​. Saat masih bujangan, pengen punya suami ganteng/is​tri cantik. Begitu sudah dapat suami ganteng/is​tri cantik, pengen yang biasa-biasa saja, bikin cemburu aja/takut selingkuh.​. Punya anak satu mendambaka​n banyak anak. Punya banyak anak mendambaka​n satu anak saja. Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki tak indah lagi. Kapankah kebahagiaa​n akan didapatkan​ kalau kita hanya selalu memikirkan​ apa yang belum ada, namun mengabaika​n apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur ? ‘Semoga kita menjadi pribadi yang yang senantiasa bersyukur dengan berkah yang sudah kita miliki’ ‘Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil’ Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran negatif. Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua. Syukuri apa yang ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas.

Thursday, November 29, 2012

Kisah Motivasi


Ombak Besar, Ombak Kecil
Alkisah, di tengah samudra yang luas, saat air laut pasang, tampak ombak besar bergulung-gulung dengan gemuruh suaranya yang menggelegar, seakan ingin menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa.
Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, terdengar gemericik suara ombak kecil bersusah payah mengikuti jejak si ombak besar. Tertatih-tatih, mengekor hempasan ombak besar. Si ombak kecil merasa dirinya begitu kecil, lemah, tidak berdaya, dan tersisih di belakang. Sungguh, terasa menyakitkan.
Dengan suaranya yang lemah, kurang percaya diri, ombak kecil bertanya kepada ombak besar. Maka sayup-sayup, terdengar serangkaian percakapan di antara mereka.
"Hai ombak besar...! Aku ingin bertanya kepadamu...!! Mengapa engkau begitu besar, begitu kuat, dan gagah perkasa? Sementara lihatlah diriku... begitu kecil, lemah, dan tidak berdaya. Aku ingin seperti kamu!"
Ombak besar pun menjawab, "Sahabatku, kamu mengganggap dirimu kecil dan tidak berdaya. Sebaliknya, kamu mengganggap aku begitu hebat dan luar biasa. Anggapanmu itu muncul karena kamu belum sadar dan belum mengerti jati dirimu yang sebenarnya!"
"Jati diri? Kalau jati diriku bukan ombak kecil, lalu apa...?" timpal ombak kecil.
Ombak besar meneruskan, "Memang di antara kita terasa berbeda, tetapi sebenarnya jati diri kita adalah sama! Kamu bukan ombak kecil, aku pun juga bukan ombak besar. Ombak kecil dan ombak besar adalah sifat kita yang sementara. Jati diri kita yang sejati adalah air. Bila kamu bisa menyadari bahwa kita sama-sama air, maka kamu tidak akan menderita lagi. Kamu adalah air, setiap waktu kamu bisa menikmati menjadi ombak besar seperti aku: kuat, gagah, dan perkasa." 
Sebagai manusia, sering kali kita terjebak dalam kebimbangan akibat situasi sulit yang kita hadapi. Yang sesungguhnya, itu hanyalah pernak-pernik atau tahapan dalam perjalanan kehidupan. Seringkali kita memvonis (keadaan itu) sebagai suratan takdir, lalu muncullah mitos: "Aku tidak beruntung", "Nasibku jelek", "Aku orang gagal". Bahkan ada yang menganggap kondisi tersebut sebagai bentuk ketidakadilan Tuhan!
Dengan memahami bahwa jati diri kita adalah sama-sama manusia, tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Karena sesungguhnya, kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bukan monopoli orang-orang tertentu. Jika orang lain bisa sukses, kita pun juga bisa sukses!
Kesadaran tentang jati diri, bila telah ditemukan, maka di dalam diri kita akan timbul daya dorong dan semangat hidup yang penuh gairah; sedahsyat ombak besar di samudra nan luas, siap menghadapi setiap tantangan dan mengembangkan potensi terbaik demi menapaki puncak tangga kesuksesan.